KOMPAS.com — Pada Desember 2009 Facebook membuat perubahan aturan privasi para penggunanya yang mengundang kontroversi. Situs jejaring yang tadinya lebih tertutup itu kini ingin bersaing dengan situs lainnya yang lebih terbuka, seperti Twitter. Kalau pada Desember 2009 Anda benar-benar memerhatikan dan mempertahankan pengaturan pribadi Anda ketika Facebook memunculkan rekomendasi pengaturannya, mungkin Anda termasuk aman. Tapi, kalau Anda cuma memilih pengaturan yang dianjurkan Facebook, ada baiknya Anda melihat lagi informasi apa saja yang bisa dilihat orang dengan pengaturan itu.
Caranya, pertama, arahkan mouse ke menu Setting/Pengaturan di kanan atas, maka akan muncul daftar, lalu klik Privacy Setting/Pengaturan Privasi dari daftar tersebut. Lalu, coba periksa tiga hal berikut dalam pengaturan yang muncul.
1. Siapa yang bisa melihat hal-hal yang anda kemukakan (status, foto, video, dan lainnya)
Pada menu itu, item pertama adalah Profile Information/Informasi Profil, klik bagian itu. Di halaman selanjutnya, carilah Posts by Me/Kiriman dari Saya. Ini bagian yang mengendalikan segala update status, pranala, catatan/notes, foto, dan video.
Kalau Desember lalu Anda hanya mengikuti saran pengaturan standar Facebook, semua informasi itu bisa diakses oleh semua aplikasi dan pengguna Facebook lainnya.
Ada baiknya Anda mengubah pengaturannya menjadi Hanya Teman/Only Friends daripada Semua Orang/Everyone sehingga benar-benar hanya orang-orang yang telah Anda setujui menjadi teman yang bisa melihat perkembangan profil Anda.
Ingat bahwa pengaturan Semua Orang berarti benar-benar semua orang yang memakai internet bisa saja menemukan informasi tersebut. Sementara setting Friends of Friends/Teman dari Teman agak lebih meyakinkan, tapi kalau jumlah teman Anda cukup banyak, bisa saja informasi Anda tersedia untuk ribuan orang yang tak Anda kenal.
2. Data pribadi
Masih pada bagian Informasi Profil, lihatlah item ketiga, keempat, dan kelima, yaitu Birthday/Tanggal Lahir, Religious and Political Views/Kepercayaan dan Pandangan Politik, dan Family and Relationship/Keluarga dan Hubungan. Ketiga data ini sensitif, terutama tanggal lahir karena data ini sering kali menjadi data untuk verifikasi identitas (contoh: untuk beberapa layanan perbankan lewat telepon).
Kalau Anda menggunakan standar Facebook dari Desember lalu, ketiga data ini bisa dilihat semua orang. Ada baiknya Anda juga mengubah ini menjadi Hanya Teman/Only Friends untuk alasan yang sama seperti sebelumnya.
3. Apakah Google bisa melihat data di Facebook?
Kembali ke halaman Pengaturan Privasi/Privacy Setting, klik Pencarian/Search, yaitu item keempat. Memang Facebook pernah mengeluarkan pernyataan bahwa Facebook tidak meneruskan informasi ke Google dan bahwa orang yang mencari nama pengguna Facebook di Google hanya akan diarahkan ke halaman profil pengguna itu dan hanya diperlihatkan informasi mendasar. Ini memang benar, tapi harus Anda lihat juga informasi mendasar yang muncul itu apa saja.
Item kedua di halaman ini, Public Search Result/Hasil Pencarian Umum, memiliki kotak centang di kanan yang bertuliskan "Izinkan/Allow". Ada baiknya Anda hapus centang pada kotak itu. Kalau Anda mau membandingkan hasilnya, coba saja klik di pranala Lihat Pratayang/See Preview di sekitar akhir penjelasan item kedua itu. Pranala itu bisa menunjukkan seperti apa tampilan profil yang muncul bagi orang yang sama sekali bukan teman Anda di Facebook, tapi menemukan halaman profil Anda lewat fitur pencarian Google. Bisa Anda bandingkan bedanya tampilan ini bila kotak Izinkan tadi dicentang atau tidak.
Ketiga pengaturan di atas bisa Anda kuasai dalam lima menit. Jangan tunggu sampai ada kejadian buruk baru Anda mengamankan informasi tentang Anda.
http://tekno.kompas.com/read/xml/2010/01/23/12151385/3.Setting.Facebook.yang.Harus.Anda.Amankan